Sejak pertama kali diperkenalkan, langsung jatuh cinta… ya sama rasanya, porsinya, dan tentu harganya… Suasananya yang laid-back bikin betah nongkrong berjam-jam dan selalu bikin pingin balik lagi. Nggak heran waktu bistro ini dianugerahi Jakarta Java Kini dengan gelar “Best Value for Money” tahun 2006, karena memang begitulah adanya.
Tempat ini jadi saksi hari-hari bahagia bersama sahabat dan tentunya saat-saat berduaan sama suami. Namanya paling gampang terlontar dari mulut, bukan hanya karena adalah salah satu ekspresi ala Indonesia yang paling sering dipakai, tapi juga karena kelebihan2nya tadi.
Jadi waktu seorang teman memberitahu bahwa bistro ini sedang meregang nyawa dan dipastikan akhir bulan ini tiada, beritanya bak petir di siang bolong di dunia kecil gue. Maka kemarin pun kami (gue + Victor) menyambanginya, mungkin untuk terakhir kalinya di tempat itu, untuk turut berbelasungkawa.
Begini pengumuman resmi mereka di meja-meja:
“The days of the Ya-Udah Bistro in Jalan Jaksa are numbered. Farewell old jaksa queen, the bistro is leaving you with a song in her heart. To all our customers, a ‘Thank You’ for your loyalty. Please understand that various items will vanish slowly from the menu until closing, since we do not want to stock up excessively. In this we beg for your understanding. Should you wish to be informed if when and where the Ya-Udah might open up again one day, please drop your handphone number or send us an email address to info@nusaglobal.com, including name, with our staff, and we’ll let you know.”
Pengumuman nggak resminya, tempat ini sudah dibeli seorang artis lokal berinisial BA seharga 4M untuk dijadikan karaoke. Business as usual, I guess… but not for my tastebuds… Kira-kira berapa orang yang bakal tanda tangan sekiranya ada online petition against the closing down? 😦
Oh well, farewell!
yaaaahhhh.. belum sempat kesana ;p
ketinggalan deh..
duh kalo baca dr tulisan lo kayanya enak ya la makanannya.. gw belon pernah sih kesana, tapi ya kok ikutan sedih.. *maklum masalah makanan *
Turut berduka cita. Sosisnya emang uenak tenanan.
masih ada waktu beberapa hari… gih cobain!
pengusaha makanan, restoran dan sekitarnya itu emang lagi megap2 krn bahan2 pokok melambung. yg kena imbas selain mereka, tentunya juga customer yg doyan makan.kalo ga harganya jadi naik bgt, ato kualitasnya berkurang. ato yah,gulung tikar.hiks.bener2 kerasa deh.
BA?!?!
OMG! Masa si? It's so full of memories. Kamu udah imel? Mereka PASTI buka lagi?
Yuuukkk kesana bareng hehehehe… :p
Gue pulang hari Kamis malam.. gmana kalo setelah itu?? Hihihihi… :p
Coba aja ya, soalnya kmaren mbak2nya bilang mungkin tutupnya tanggal 20-an. 😦
Eh tapi pastikan loe udah gak jetlag ya Jhon, gue takut loe nanyain stopkontak di sana… :))
Masa si? –> Iya… huhuhuhu…
Aku belom email, will do soon.
Soal BA ini gosip dari Jhony… Ayo Jhon, tanggung jawab!
Dijamin, soal BA, BUKAN gosiiiip hihihihi… 😀
I know the owner of the bistro so I got the information from a trustable source… :p
Kalo mau tau kepanjangan dari BA, email gue aja yah hehehe… 🙂
BA :0. IGI koq.. :”>
bahahahahahaha akhirnya lo posting yah, aku udah di e-mail mereka…masih sama kayak yang dimeja-meja